Tradisi Keraton, Inilah yang Jadi Rahasia Kedahsyatan Jamu Madura

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 13 November 2020 - 08:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ramuan tradisional Madura bukan hanya diperuntukkan bagi keperkasaan pria atau membuat wangi sekaligus merapatkan organ kewanitaan. (Foto: acehimage.com)

Ramuan tradisional Madura bukan hanya diperuntukkan bagi keperkasaan pria atau membuat wangi sekaligus merapatkan organ kewanitaan. (Foto: acehimage.com)

Femme.id, Jakarta – Kepopuleran ramuan tradisional Madura memang tidak dapat diragukan lagi. Dalam padangan masyarakat umum, ramuan yang berasal dari pulau di sebelah timur laut Jawa Timur ini lebih dikenal sebagai solusi manjur untuk mengatasi persoalan gangguan seksual. Namun demikian, sejatinya ramuan Madura tidak hanya berfungsi afrodisiak, melainkan juga terbukti berkhasiat ampuh untuk perawatan kesehatan tubuh.

Artinya, ramuan tradisional Madura bukan hanya diperuntukkan bagi keperkasaan pria atau membuat wangi sekaligus merapatkan organ kewanitaan.

Tradisi Bangsawan Madura

Bicara tentang perawatan tradisional, hampir setiap daerah di Nusantara memiliki keragaman dan kekayaan budaya berupa ramuan tradisional dengan ciri khasnya sendiri. Salah satu yang cukup populer adalah ramuan tradisional dari Madura. Dalam tradisi masyarakat Madura, minuman ramuan atau jamu sudah menjadi tradisi turun-menurun dalam keluarga, khususnya keluarga kerajaan dan kalangan bangsawan yang ada di Kota Sumenep.

Kebiasaan minum ramuan tradisional bagi penduduk Madura telah tertanam semenjak dini. Pada umumnya masyarakat Madura, terutama kaum perempuan, meracik ramuan untuk kebutuhan keluarga sendiri. Bentuk ramuan bisa diseduh, direbus, ataupun dalam bentuk bubuk. Jenis ramuan yang dibuat sesuai dengan tahapan atau siklus kehidupan manusia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Lengkap pokoknya.

Ramuan untuk anak-anak biasanya untuk menambah nafsu makan atau mengobati cacingan. Setelah remaja, kemudian diperkenalkan dengan ramuan untuk menstruasi (bagi remaja putri), yang dimaksudkan untuk menjaga tubuh tetap segar dan mengurangi rasa nyeri saat datang bulan. Setelah beranjak dewasa, perempuan Madura diperkenalkan dengan ramuan untuk persiapan pernikahan atau juga disebut ramuan pengantin, terdiri dari ramuan untuk diminum maupun untuk dilulurkan ke seluruh bagian tubuh.

Pada saat kehamilan, tradisi minum ramuan untuk menguatkan kandungan senantiasa dilakukan. Demikian halnya setelah melahirkan, terdapat ramuan khusus yang diminum teratur selama 40 hari untuk melancarkan ASI dan pemulihan organ reproduksi wanita. Belum cukup sampai disitu, karena tradisi minum ramuan khusus oleh masyarakat Madura tetap dilakukan untuk menjaga keharmonisan hubungan suami isteri.

Ditilik dari tradisi mengkonsumi ramuan tradisional untuk kesehatan dan menjaga stamina, daerah lainnya tentu juga punya. Namun, apa yang membuat ramuan (baca: jamu-jamu) Madura begitu populer sehingga produknya begitu mudah ditemukan di hampir semua depot jamu maupun toko obat bahkan apotek hingga di luar kawasan Madura sendiri?

Ramuan Madura Memang Beda

Ramuan Madura punya ciri yang berbedan dengan ramuan daerah lainnya. Setiap jenis ramuan Madura pada umumnya menggunakan komposisi campuran bahan-bahan herbal cukup lengkap. Selain itu, campuran herbal bahan ramuan Madura berinteraksi saling melengkapi, sehingga dapat meningkatkan khasiat.

Ini yang menjadi keistimewaan ramuan Madura. Seiring kecenderungan kemballi ke alam (back to nature), maka produk ramuan tradisional makin berkembang, termasuk ramuan Madura yang makin banyak penggunanya. Ramuan Madura telah banyak dipasarkan, dengan kemasan menarik dalam bentuk kapsul, bubuk ataupun pil.

Mari simak rahasia bahan-bahan yang biasa dipergunakan untuk ramuan Madura. Secara umum ramuan tradisional Madura menggunakan bahan atau tanaman obat, baik yang masih segar maupun dalam benntuk kering. Bahan-bahan ramuan Madura mudah didapatkan, terutama di pasar tradisional maupun depot jamu, sehingga para pengguna dengan mudah bisa mendapatkan bahan untuk membuat ramuan yang diinginkan. Bahkan sebagian diantaranya mungkin selalu tersedia di dapur Anda. Yakni berupa rempah-rempah dan bumbu dapur.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 124 spesies tumbuhan yang digunakan sebagai bahan ramuan. Jamu Madura terdiri dari 22 spesies tumbuhan yang dibudidayakan secara komersial oleh petani tumbuhan obat, 89 spesies tumbuhan dimanfaatkan oleh produsen jamu, dan 96 spesies tumbuhan dimanfaatkan oleh pengobatan tradisional.’

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Banyaknya spesies tumbuhan yang dipakai dalam jamu Madura memungkinkan adanya peluang pembudidayaan tumbuhan tersebut sehingga jamu Madura pun tetap eksis.

Menjamurnya produk obat atau jamu tradisional, maka sebagai konsumen Anda perlu berhati-hati, mengingat semakin banyak beredar produk jamu kesehatan yang tidak memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Berikut ini tips singkat ketika Anda akan membeli ramuan tradisional dalam bentuk kampul, bubuk ataupun pil yang dijual bebas.
– Perhatikan nama jamu/ ramuan tradisional
– Pilih yang tidak mengandung zat pewarna, hormone sintesis serta alcohol.
– Lihat kemasannya. Belilah hanya yang sudah terdaftar di Depkes RI dengan cara memeriksa label pengesahan pada kemasan jamu instan.
– Lihat nomor pendaftaran, nama dan alamat industri.
– Perhatikan komposisi bahan baku.
– Perhatikan peringatan dan kontra indikasi.
– Lihat nomor kode produksi.

Gubernur Jatim, Khofifah Indarparawansa dalam sebuah kesempatan menyatakan potensi Jamu Madura ini. Ia mengusulkan agar BPOM bisa hadir di Madura, agar jamu Madura bisa lebih meluas peredarannya. Selama ini ijin BPOM bisa dilaksanakan di Surabaya saja. seperti dikutip Surabayaonline.com — Hallo Media Network. (*)

Berita Terkait

Pemanas Air Listrik Kamar Mandi: Solusi Praktis untuk Kenyamanan di Rumah
PT Royal Gemilang Persada Sukses Usung Proyek Tanpa Riba dan Gharar
Stretch Mark pada Kehamilan: Kenali Cara Terbaik untuk Mencegahnya
5 Rekomendasi Sepatu Bola Specs Original dengan Harga di Bawah Rp 1 Juta, Dapatkan Melalui Blibli!
SoulFit, Korean Mega Gym Pertama Telah Hadir di Indonesia
Industri Hospitality di Bali: Kesempatan Karir Terbuka Lebar
Tambah Cuan, Ini 10 Situs Terbaik untuk Mencari Pekerjaan Freelance 2024
Jelajahi Dunia Bisnis melalui ‘Startup Safari’ dengan Co-Founder & CEO HOLEO, Andre Husada
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 3 September 2024 - 08:15 WIB

Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI) Luncurkan Landing Page Rilispers.com, Dukung Pencitraan dan Pemulihan Citra

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 11:42 WIB

Jaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan, Cadangan Pangan Pemerintah Merupakan Hal Sangat Penting

Selasa, 6 Agustus 2024 - 18:47 WIB

Tingkat Suku Bunga Tinggi Jadi Tantangan, CSA Index Agustus 2024 Turun

Senin, 22 Juli 2024 - 09:45 WIB

Perluas Kehadirannya Secara Global, Perusahaan Teknologi Raksasa NITG Akan Buka Cabang di Indonesia

Kamis, 4 Juli 2024 - 17:40 WIB

Ketidakpastian Ekonomi Global dan Domestik Membayangi Pasar Modal Indonesia, Optimisme Masih Stagnan

Senin, 10 Juni 2024 - 00:12 WIB

Peran Strategis LSP Perikanan Hias Indonesia dalam Peningkatan Kinerja Ekspor: Fokus pada Sertifikasi SDM

Minggu, 9 Juni 2024 - 10:48 WIB

Begini Penjelasan Bapanas Terkait dengan Penetapan Harga Pembelian Pemerintah Gabah dan Beras

Sabtu, 18 Mei 2024 - 10:13 WIB

Luhut Binsar Pandjaitan Ungkap Alasan Dirinya Dorong Prabowo Subianto Beli Kapal Riset Senilai Rp3,5 Triliun

Berita Terbaru

Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto. (Facebook.com @Prabowo Subianto)

NASIONAL

Sabtu, 7 Sep 2024 - 11:25 WIB