Jaga Jarak Mudah Diucapkan tapi Tidak Mudah Dilakukan

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 21 Juni 2020 - 12:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jaga jarak atau physical distancing perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19. (Foto : Detiknews.com)

Jaga jarak atau physical distancing perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19. (Foto : Detiknews.com)

Femme.id, Jakarta – Menjaga jarak atau physical distancing, sebagai bagian dari protokol kesehatan dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 menjadi penting untuk dilakukan. Sebagaimana menurut rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), jarak aman yang dianjurkan dalam physical distancing adalah satu hingga dua meter.

Kendati protokol kesehatan seperti jaga jarak dan lainnya sudah sering disebar luaskan melalui berbagai media, namun hal itu masih sulit dilakukan.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (Gugus Tugas Nasional), Doni Monardo, dalam wawancara khusus bersama salah satu televisi swasta mengakui bahwa jaga jarak mudah diucapkan, akan tetapi masih sulit untuk dilakukan. Padahal apabila hal itu dilakukan, maka COVID-19 dapat dikendalikan.

“Jaga jarak mudah diucapkan, tapi masih sulit untuk dilakukan,” ujar Doni di Jakarta, Jumat (19/6/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Doni juga mengatakan bahwa kedisiplinan menjadi kunci dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Menurutnya, penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 itu tidak akan mudah ditularkan apabila masyarakat disiplin.

“Seperti yang saya sudah katakan, tiga kunci utama dalam memutus kunci penanganan COVID-19 adalah disiplin, disiplin dan disiplin,” tegas Doni.

Kemudian, ketika bicara mengenai puncak COVID-19, Doni mengatakan bahwa hal itu semestinya tidak akan terjadi dengan kedisiplinan yang tinggi.

Menurut Tim Pakar Gugus Tugas Nasional, hingga hari ini belum ada ahli atau pakar yang dapat mengukur dan memastikan kapan pandemi COVID-19 akan berakhir. Seluruh dunia saat ini sedang berlomba untuk membuat dan mendapatkan vaksinnya.

Dalam hal ini, ada kemungkinan menurut pakar bahwa manusia akan hidup lebih lama dengan COVID-19. Sebagaimana beberapa jenis penyakit yang lain seperti HIV-AIDS, yang mana sampai hari ini belum ada obat atau vaksinnya.

“Belum ada pakar yang bisa memastikan kapan akan berakhir. Bisa jadi manusia akan hidup lama dengan COVID-19,” kata Doni.

“Vaksin bisa ditemukan atau tidak ditemukan, seperti HIV,” imbuhnya.

Melihat kondisi tersebut, maka sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo bahwa dalam hal ini masyarakat harus dapat hidup berdampingan dengan COVID-19. Adapun berdampingan pada konteks ini bukan berarti menyerah, namun beradaptasi untuk tetap aman COVID-19 dan tetap produktif.

“Berdampingan (dengan COVID-19), bukan berarti menyerah, akan tetapi kita harus beradaptasi. Bagaimana kita tetap melakukan aktivitas, tapi tidak terpapar COVID-19,” pungkas Doni. (gus)

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Berita Terkait

Menggali Potensi Karir di Era Digital: Apa yang Harus Dipersiapkan?
Pemanas Air Listrik Kamar Mandi: Solusi Praktis untuk Kenyamanan di Rumah
PT Royal Gemilang Persada Sukses Usung Proyek Tanpa Riba dan Gharar
Stretch Mark pada Kehamilan: Kenali Cara Terbaik untuk Mencegahnya
5 Rekomendasi Sepatu Bola Specs Original dengan Harga di Bawah Rp 1 Juta, Dapatkan Melalui Blibli!
SoulFit, Korean Mega Gym Pertama Telah Hadir di Indonesia
Industri Hospitality di Bali: Kesempatan Karir Terbuka Lebar
Tambah Cuan, Ini 10 Situs Terbaik untuk Mencari Pekerjaan Freelance 2024
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terbaru

Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto. (Facebook.com @Prabowo Subianto)

NASIONAL

Sabtu, 7 Sep 2024 - 11:25 WIB