Gagal ginjal akut adalah kondisi medis yang serius yang menyebabkan kerusakan sel-sel ginjal dalam waktu singkat.
Ini mempengaruhi kemampuan ginjal untuk memfilter racun dan menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
Pada anak-anak, penyakit dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk infeksi, keracunan, obat-obatan, dan masalah kesehatan lainnya.
Diagnosis penyakit ini pada anak dapat dilakukan melalui tes darah dan urin, pemeriksaan ultrasound, dan tes imaging lainnya.
Beberapa tes yang umum meliputi tes creatinine, tes BUN (nitrogen urea), dan tes elektrolit.
Pengobatan Gagal ginjal akut pada anak sangat tergantung pada penyebab subyektif dan tingkat keparahan kondisi.
Beberapa pengobatan yang mungkin diberikan meliputi terapi cairan, terapi obat, dialisis, dan transplantasi ginjal.
Terapi cairan biasanya bertujuan untuk memperbaiki keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, sementara terapi obat dapat membantu mengatasi penyebab Gagal ginjal akut seperti infeksi atau keracunan.
Dialisis dan transplantasi ginjal dapat dibutuhkan pada kasus Gagal ginjal akut yang parah dan tidak dapat disembuhkan dengan terapi lain.
Prevensi penyakit ini pada anak dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Baca Juga:
Tantrum Pada Anak ? Bagaimana Cara Mengatasinya?
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah Gagal ginjal akut meliputi memastikan anak mendapatkan imunisasi yang tepat, memantau kondisi kesehatan mereka secara teratur, dan menghindari obat-obatan yang tidak diresepkan atau membahayakan.
Apa Saja Gejala Yang Timbul Pada Penderita Gagal Ginjal Akut?
Berikut beberapa gejala umu yang timbul pada penyakit ini:
- Peningkatan tekanan darah: Tekanan darah yang tinggi dapat terjadi karena ginjal tidak mampu membuang natrium dan air secara efektif.
- Edema: Retensi cairan dapat menyebabkan pembengkakan pada wajah, tangan, kaki, atau bagian lain dari tubuh.
- Perubahan volume urin: Penyakit dapat menyebabkan ginjal tidak mampu memproduksi urin atau memproduksi urin dalam jumlah yang sangat sedikit.
- Nyeri kepala: Nyeri kepala yang tidak biasa bisa terjadi karena peningkatan tekanan darah atau keracunan dalam tubuh.
- Nyeri perut: Nyeri perut bisa disebabkan oleh kondisi medis yang mendasari, seperti infeksi.
- Nyeri punggung: Nyeri punggung bisa disebabkan oleh kerusakan pada ginjal atau pembengkakan pada bagian belakang tubuh.
- Kelelahan: Anak mungkin merasa sangat lelah dan tidak memiliki energi karena kerusakan ginjal yang mempengaruhi produksi energi dalam tubuh.
- Keterbatasan gerak: Anak mungkin mengalami keterbatasan gerak karena pembengkakan atau nyeri pada bagian tubuh tertentu.
- Penurunan nafsu makan: Anak mungkin kehilangan nafsu makan karena sakit atau tidak nyaman.
- Perubahan warna urin: Warna urin dapat berubah menjadi gelap atau berwarna merah jika ada darah dalam urin.
Hal ini sangat penting bagi orangtua dan pemilik anak untuk memantau gejala anak mereka dan segera mencari perawatan medis jika mereka mencurigai bahwa anak mereka menderita Gagal ginjal akut.