Gagal Ginjal Akut Pada Anak? Waspadai gejalanya!

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 7 Februari 2023 - 22:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

source : PIXTA

source : PIXTA

Gagal ginjal akut adalah kondisi medis yang serius yang menyebabkan kerusakan sel-sel ginjal dalam waktu singkat.

Ini mempengaruhi kemampuan ginjal untuk memfilter racun dan menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.

Pada anak-anak, penyakit dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk infeksi, keracunan, obat-obatan, dan masalah kesehatan lainnya.

Diagnosis penyakit ini pada anak dapat dilakukan melalui tes darah dan urin, pemeriksaan ultrasound, dan tes imaging lainnya.

Beberapa tes yang umum meliputi tes creatinine, tes BUN (nitrogen urea), dan tes elektrolit.

Pengobatan Gagal ginjal akut pada anak sangat tergantung pada penyebab subyektif dan tingkat keparahan kondisi.

Beberapa pengobatan yang mungkin diberikan meliputi terapi cairan, terapi obat, dialisis, dan transplantasi ginjal.

Terapi cairan biasanya bertujuan untuk memperbaiki keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, sementara terapi obat dapat membantu mengatasi penyebab Gagal ginjal akut seperti infeksi atau keracunan.

Dialisis dan transplantasi ginjal dapat dibutuhkan pada kasus Gagal ginjal akut yang parah dan tidak dapat disembuhkan dengan terapi lain.

Prevensi penyakit ini pada anak dapat dilakukan dengan berbagai cara.

Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah Gagal ginjal akut meliputi memastikan anak mendapatkan imunisasi yang tepat, memantau kondisi kesehatan mereka secara teratur, dan menghindari obat-obatan yang tidak diresepkan atau membahayakan.

Apa Saja Gejala Yang Timbul Pada Penderita Gagal Ginjal Akut?

Berikut beberapa gejala umu yang timbul pada penyakit ini:

  1. Peningkatan tekanan darah: Tekanan darah yang tinggi dapat terjadi karena ginjal tidak mampu membuang natrium dan air secara efektif.
  2. Edema: Retensi cairan dapat menyebabkan pembengkakan pada wajah, tangan, kaki, atau bagian lain dari tubuh.
  3. Perubahan volume urin: Penyakit dapat menyebabkan ginjal tidak mampu memproduksi urin atau memproduksi urin dalam jumlah yang sangat sedikit.
  4. Nyeri kepala: Nyeri kepala yang tidak biasa bisa terjadi karena peningkatan tekanan darah atau keracunan dalam tubuh.
  5. Nyeri perut: Nyeri perut bisa disebabkan oleh kondisi medis yang mendasari, seperti infeksi.
  6. Nyeri punggung: Nyeri punggung bisa disebabkan oleh kerusakan pada ginjal atau pembengkakan pada bagian belakang tubuh.
  7. Kelelahan: Anak mungkin merasa sangat lelah dan tidak memiliki energi karena kerusakan ginjal yang mempengaruhi produksi energi dalam tubuh.
  8. Keterbatasan gerak: Anak mungkin mengalami keterbatasan gerak karena pembengkakan atau nyeri pada bagian tubuh tertentu.
  9. Penurunan nafsu makan: Anak mungkin kehilangan nafsu makan karena sakit atau tidak nyaman.
  10. Perubahan warna urin: Warna urin dapat berubah menjadi gelap atau berwarna merah jika ada darah dalam urin.

Hal ini sangat penting bagi orangtua dan pemilik anak untuk memantau gejala anak mereka dan segera mencari perawatan medis jika mereka mencurigai bahwa anak mereka menderita Gagal ginjal akut.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Berita Terkait

Resep Mudah Gadon Daging, Solusi BB Anak Seret
Resep MPASI untuk Bayi yang Sedang Tumbuh Gigi
Ini Dia! Ide Kado Untuk Anak Usia 1 Tahun
Tantrum Pada Anak ? Bagaimana Cara Mengatasinya?
Speech Delay Pada Anak Dan Cara Mengatasinya
Cara Memperbanyak Produksi ASI
Gerakan Tutup Mulut Dan Cara Mengatasinya
Ini Dia 50 Kata Kata Bijak Ibu Untuk Anak Yang Memotivasi
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 14 Oktober 2024 - 13:36 WIB

Bos Toyota Sebut Sebanyak 5,5 Juta Pekerja Otomotif Kehilangan Pekerjaan Jika Produsen Fokus ke Mobil Listrik

Kamis, 10 Oktober 2024 - 09:49 WIB

Sekitar 16 Pengusaha Pertambangan Bentuk Konsorsium untuk Investasi di di Ibu Kota Nusantara

Kamis, 3 Oktober 2024 - 10:45 WIB

Presiden Jokowi Berharap Intervensi Penyaluran Bantuan Pangan Beras Bisa Mengerem Harga Beras

Selasa, 1 Oktober 2024 - 07:45 WIB

Siapakah Menteri yang Disayangi Prabowo? Hashim Djojohadikusumo Bocorkan ke Paguyuban Tionghoa

Sabtu, 28 September 2024 - 16:00 WIB

Rilispers.com Layani Publikasi Khusus di Media Ekonomi dan Bisnis untuk Pencitraan dan Pemuliĥan Citra

Sabtu, 28 September 2024 - 15:16 WIB

Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Sudah Bertemu, Senin Ini Kadin Indonesia Beri Keterangan kepada Media

Jumat, 27 September 2024 - 20:04 WIB

Seluruh DPW Dukung Perubahan AD dan Evaluasi Kinerja Pengurus PROPAMI dalam RUA RUALB 2024 di Ancol

Kamis, 26 September 2024 - 10:39 WIB

Tinjau Pabrik Jagung, Wamentan Sudaryono Dorong Tingkatkan Produksi dan Penuhi Kebutuhan Nasional

Berita Terbaru

TEKNO

5 Aplikasi Penghasil Uang, Sudah Terbukti Bayar!

Senin, 14 Okt 2024 - 13:12 WIB

Beauty

5 Gaya Fashion Hijab Modern yang Wajib Dicoba di 2024

Senin, 14 Okt 2024 - 01:28 WIB