FEMME.ID – Kehamilan adalah periode yang luar biasa dalam kehidupan seorang wanita. Namun, selama perjalanan ini, tubuh mengalami berbagai perubahan fisik yang bisa menimbulkan kekhawatiran, salah satunya adalah stretch mark.
Banyak ibu hamil yang mendapati stretch mark sebagai bagian dari pengalaman mereka, terutama ketika memasuki trimester kedua kehamilan.
Artikel ini akan membantu Anda memahami tentang stretch mark, bagaimana cara mencegahnya, dan pentingnya perawatan kulit sejak awal kehamilan.
Memahami Stretch Mark
Stretch mark, atau yang dalam bahasa medis disebut striae distensae, adalah garis-garis yang muncul pada kulit akibat peregangan kulit yang berlebihan.
Baca Juga:
Kasus Dugaan Penggelapan Dana oleh Managemennya, Artis Cantik Wika Salim Datangi Polda Metro Jaya
Sajian Live Music Shadenlouth Siap Hibur Pengunjung Cafe, Tempat Nongkrong dan Weddiing Party
Kondisi ini biasanya muncul pada area seperti perut, payudara, pinggul, dan paha. Stretch mark dapat terjadi pada siapa saja, tetapi ibu hamil adalah kelompok yang paling sering mengalaminya.
Penyebab utama stretch mark adalah perubahan cepat dalam ukuran tubuh.
Selama kehamilan, kulit meregang untuk memberikan ruang bagi bayi yang sedang berkembang. Ini terutama terjadi pada trimester kedua dan ketiga, saat perut ibu mulai membesar secara signifikan.
Ketika kulit meregang, serat kolagen dan elastin di dalam kulit bisa mengalami kerusakan, mengakibatkan munculnya garis-garis yang seringkali berwarna merah muda, ungu, atau gelap.
Baca Juga:
Kasus Dugaan Penggelapan Dana oleh Managemennya, Artis Cantik Wika Salim Datangi Polda Metro Jaya
Sajian Live Music Shadenlouth Siap Hibur Pengunjung Cafe, Tempat Nongkrong dan Weddiing Party
Kenapa Terjadi dan Faktor Risiko
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya stretch mark:
1. Genetika
Keturunan memainkan peran penting dalam kemungkinan munculnya stretch mark. Jika ibu Anda mengalami stretch mark, ada kemungkinan Anda juga mengalaminya.
2. Pertambahan Berat Badan yang Cepat
Baca Juga:
10 Cara Menguras Water Heater Surya untuk Perawatan yang Benar
Kenapa Skincare Pagi dan Malam hari Penting?
Bintang Koplo NDX Axa dan Guyon Waton Guncang Konser X.02 Bekasi, 13 Desember!
Perubahan berat badan yang signifikan, baik selama kehamilan maupun dalam kehidupan sehari-hari, dapat menyebabkan peregangan kulit yang berlebihan.
3. Hormonal
Perubahan hormonal selama kehamilan juga dapat mempengaruhi elastisitas kulit, membuatnya lebih rentan terhadap stretch mark.
4. Usia
Kulit yang lebih tua memiliki kemampuan regenerasi yang lebih rendah, sehingga lebih mungkin mengalami stretch mark dibandingkan kulit yang lebih muda.
Waktu yang Tepat untuk Mencegah Stretch Mark
Pencegahan stretch mark Ibu hamil sebaiknya dimulai sebelum garis-garis tersebut muncul. Saat Anda memasuki trimester kedua kehamilan, tubuh Anda mulai mengalami perubahan signifikan, termasuk pertumbuhan perut dan payudara. Ini adalah waktu yang tepat untuk mulai merawat kulit dengan lebih serius.
Menggunakan cream stretch mark secara rutin sejak trimester kedua dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan meningkatkan elastisitasnya.
Selain itu, perawatan kulit yang konsisten dapat memperkuat lapisan kulit dan mengurangi risiko stretch mark yang lebih parah.
Tips dan Perawatan untuk Mencegah Stretch Mark
Berikut adalah beberapa tips perawatan kulit yang bisa Anda terapkan untuk mencegah stretch mark selama kehamilan:
1. Hidrasi yang Cukup
Minum cukup air membantu menjaga kelembapan kulit dari dalam. Kulit yang terhidrasi dengan baik akan lebih elastis dan lebih mampu menahan peregangan.
2. Menggunakan Pelembap
Gunakan pelembap atau cream stretch mark secara teratur pada area yang rentan. Pilih produk yang mengandung bahan-bahan seperti vitamin E, vitamin C, dan asam hialuronat, yang dikenal baik untuk kesehatan kulit.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
3. Makan Makanan Bergizi
Diet yang seimbang dan kaya akan nutrisi seperti vitamin A, C, dan E, serta zinc dan omega-3, dapat mendukung kesehatan kulit dan elastisitasnya.
4. Olahraga Teratur
Aktivitas fisik yang ringan seperti berjalan atau yoga bisa membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga kesehatan kulit.
5. Hindari Penurunan Berat Badan yang Cepat
Jika Anda mengalami kenaikan berat badan yang signifikan, cobalah untuk melakukannya secara bertahap untuk memberi waktu bagi kulit Anda untuk menyesuaikan diri.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Stretch Mark Muncul
Jika Anda sudah mengalami stretch mark, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk merawat dan mengurangi penampilan mereka:
1. Gunakan Produk Perawatan Kulit
Lanjutkan penggunaan cream penghilang stretch mark yang mengandung bahan aktif yang dapat membantu memperbaiki penampilan kulit.
2. Pertimbangkan Terapi Laser
Untuk stretch mark yang lebih parah, beberapa wanita memilih terapi laser atau perawatan dermatologis lainnya untuk membantu memudarkan garis-garis tersebut.
3. Beri Waktu untuk Pemulihan
Stretch mark sering kali memudar seiring waktu dan bisa menjadi lebih ringan setelah kehamilan. Jangan terlalu stres tentang penampilan, fokuslah pada perawatan diri dan kesehatan Anda.
Stretch mark adalah bagian yang tidak dapat dihindari dari kehamilan bagi banyak wanita, tetapi dengan perawatan yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko dan memelihara kesehatan kulit Anda.
Mencegah stretch mark sejak awal kehamilan, khususnya saat memasuki trimester kedua, adalah langkah terbaik yang dapat Anda ambil.
Gunakan cream stretch mark secara rutin, jaga kelembapan kulit, dan terapkan gaya hidup sehat untuk mendukung elastisitas kulit Anda.
Ingatlah bahwa stretch mark adalah tanda dari perjalanan luar biasa yang Anda jalani sebagai ibu, dan mereka adalah bagian dari cerita kehamilan Anda.
Jadi, menjaga diri Anda dan kulit Anda dengan baik akan mendukung kesehatan dan kesejahteraan Anda sepanjang perjalanan kehamilan.***