Luhut Binsar Pandjaitan Ungkap Alasan Dirinya Dorong Prabowo Subianto Beli Kapal Riset Senilai Rp3,5 Triliun

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 18 Mei 2024 - 10:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. (Facebook.com/@Luhut Binsar Pandjaitan)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. (Facebook.com/@Luhut Binsar Pandjaitan)

FEMME.ID  – Presiden Terpilih Prabowo Subianto didorong untuk membeli kapal riset dengan alat canggih, khususnya untuk memetakan kekayaan laut dalam hingga potensi bencana.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memberi masukan hal itu kepada Prabowo Subianto

“Saya akan dorong kepada Pak Prabowo biar ini juga menjadi prioritas,” kata Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut menyampsiksn hal itu di sela konferensi pers terkait ekspedisi bersama Indonesia-OceanX, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu.

Menurut dia, Pemerintah Indonesia memiliki anggaran untuk membeli kapal eksplorasi untuk riset dengan alat canggih tersebut.

Ada pun salah satu kapal canggih untuk penelitian itu yakni OceanXplorer, milik lembaga nonprofit eksplorasi kelautan OceanX dengan harga yang diperkirakan mencapai Rp3,5 triliun.

Baca artikel lainnya di sini : Ribuan Peserta Ikuti Sosialisasi Program Indonesia Kompeten 2024

Ia mengungkapkan untuk memiliki kapal riset itu tak harus mewah, namun utamanya dilengkapi peralatan canggih.

“Indonesia harus lebih agresif, tidak bisa harus menunggu, masa negara sebesar kita ini tidak punya kapal untuk penelitian,” katanya pula.

Baca artikel lainnya di sini : BNSP Adakan Sosialisasi Sertifikasi Kompetensi di Jakarta

Untuk menyiasati itu, ujar dia lagi, kerja sama dengan instansi lain baik dalam dan luar negeri perlu dilakukan.

Untuk memetakan kekayaan alam hingga di laut dalam serta pemetaan potensi bencana yang berpusat di dasar laut.

Ada pun kapal milik lembaga nonprofit itu memiliki peralatan canggih.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Di antaranya remote operated vehicle (ROV) atau alat yang mampu menyelam di kedalaman hingga 6.000 meter, beserta dua peneliti/operator di dalamnya, hingga laboratorium.

“Kami tidak harus membuat kapal itu mewah, tapi dia memiliki teknologi paling mutakhir dan di situ anak-anak muda Indonesia bisa belajar, itu seperti universitas terapung,” katanya pula.

Luhut memaparkan lebih dari 70 persen wilayah Indonesia adalah laut dengan garis pantai mencapai lebih dari 108 ribu kilometer dan 17.504 pulau.

Kekayaan laut Indonesia itu pun menyimpan keanekaragaman hayati, perikanan, karbon biru, energi baru terbarukan.

Hingga wilayah laut Indonesia menjadi salah satu jalur perdagangan dunia.

Meski begitu, kata dia lagi, baru sekitar 19 persen perairan Indonesia yang sudah dipetakan dan kurang dieksplorasi khususnya laut dalam.

Di wilayah Indonesia memiliki titik perairan dalam di antaranya Palung Jawa dengan kedalaman diperkirakan mencapai 7.180 meter.

Laut Banda mencapai 7.440 meter hingga Laut Sulawesi mencapai 6.200 meter.***

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Infoekbis.com dan Infoekonomi.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

 

Berita Terkait

Presiden Jokowi Berharap Intervensi Penyaluran Bantuan Pangan Beras Bisa Mengerem Harga Beras
Siapakah Menteri yang Disayangi Prabowo? Hashim Djojohadikusumo Bocorkan ke Paguyuban Tionghoa
Rilispers.com Layani Publikasi Khusus di Media Ekonomi dan Bisnis untuk Pencitraan dan Pemuliĥan Citra
Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Sudah Bertemu, Senin Ini Kadin Indonesia Beri Keterangan kepada Media
Seluruh DPW Dukung Perubahan AD dan Evaluasi Kinerja Pengurus PROPAMI dalam RUA RUALB 2024 di Ancol
Tinjau Pabrik Jagung, Wamentan Sudaryono Dorong Tingkatkan Produksi dan Penuhi Kebutuhan Nasional
Agro Media Network Luncurkan Portal Sawitpost.com, Dukung Ketahanan Pangan dan Ketahanan Energi Nasional
Wamentan Sudaryono Sebut Konversi Sawit ke B50 Bisa Jadi ‘Bargaining’ Indonesia kepada Internasional
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 1 Oktober 2024 - 19:06 WIB

Soal Sikap Skeptis Masyarakat Terhadap DPR yang Berasal dari Kalangan Artis, Ini Tanggapan Uya Kuya

Selasa, 1 Oktober 2024 - 10:07 WIB

Penyanyi Cantik Mahalini Raharja, Akhirnya Buka Suara Tentang Perasaannya Usai Difitnah Selingkuh

Minggu, 29 September 2024 - 08:52 WIB

Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Polisi Tangkap Tangkap Artis dan Pemain Film Andrew Andika

Sabtu, 14 September 2024 - 08:48 WIB

Tunggu 24 September 2024 Soal Nasib Kehidupan Rumah Tangga Pasangan Selebriti Roben Onsu dan Sarwendah

Sabtu, 14 September 2024 - 08:12 WIB

Artis Bunga Zainal Ungkap Kekesalannya Usai Mendengar Pasutri yang Menipunya Datangi Polda Metro

Selasa, 27 Agustus 2024 - 07:27 WIB

Terkait Laporan Aaliyah Massaid, Polda Metro Jaya Masih Dalami Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 07:19 WIB

Tengku Dewi Beri Klarifikasi Terkait Kabar Dirinya Cabut Gugatan Cerai ke Aktor Andrew Andika

Kamis, 22 Agustus 2024 - 16:00 WIB

Istri Pesepakbola Pratama Arhan Itu Lapor Polisi, Dugaan Perselingkuhan Azizah Salsha Ramai di Medsos

Berita Terbaru