FEMME – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bekerja dengan jam kerja yang panjang membunuh ratusan ribu orang setiap tahunnya.
Tren ini memburuk yang dapat semakin meningkat karena pandemi Covid-19.
Dalam makalah di Jurnal Environment International memuat studi global pertama tentang hilangnya nyawa terkait dengan jam kerja yang panjang.
Baca Juga: Kalahkan Perwakilan 74 Negara, Ini Profil Andrea Meza Miss Universe 2020 asal Meksiko
Baca Juga:
Pilihan Produk Aman untuk Pembesar Alat Vital, Pembesar Payudara, dan Obat Kuat
Aktor Laga Senior Asal Amerika Serikat Steven Seagel Bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto
Mengintip Proyek Musik Terbaru Debby Lufiasita, Ahli Branding dan Publicist
Pada tahun 2016 sebanyak 745.000 orang meninggal karena stroke dan penyakit jantung karena jam kerja yang panjang. Di tahun 2000, angka tersebut meningkat hampir 30%.
Selanjutnya, silahkan baca berita versi lengkapnya di media Hallobogor.com dalam artikel “Bekerja Lebih dari 55 Jam Per Minggu Bisa Jadi Mesin Pembunuh, Simak Penjelasan WHO“