Waspadalah, Kaum Muda Kebanyakan Tidak Sadar Terinfeksi Covid-19

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 14 Mei 2020 - 10:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kaum muda bisa berperan serta dalam memutus rantai penularan COVID-19. (Foto : Instagram @pixabay)

Kaum muda bisa berperan serta dalam memutus rantai penularan COVID-19. (Foto : Instagram @pixabay)

Femme.id, Jakarta – Anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dr Budi Santoso mengatakan kebanyakan kaum muda tidak sadar telah terinfeksi COVID-19 sehingga tidak merasa sebagai pembawa virus yang bisa menularkan kepada orang lain.

“Bagi kaum muda, COVID-19 kebanyakan tidak ada gejala atau tidak ada gejala klasik yang sering kita sebut sebagai orang tanpa gejala,” kata Budi saat jumpa pers secara daring yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia yang dipantau di Jakarta, Rabu (13/5/2020).

Budi mengatakan orang tanpa gejala itu seringkali menjadi pembunuh senyap. Kaum muda sering kali sala persepsi bahwa gejala yang ada hanya flu biasa sehingga tidak merasa sebagai pembawa virus yang bisa menularkan kepada orang lain yang mungkin lebih rentan.

Menurut Budi, virus corona penyebab COVID-19 pada dasarnya sama dengan virus corona lain penyebab penyakit lain, tetapi jauh lebih agresif.

“Informasi yang banyak disebarluaskan tentang COVID-19 selama ini sudah banyak yang benar dan membantu mencerdaskan masyarakat,” tuturnya.

Budi yang termasuk salah satu pakar dari kalangan muda di Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 itu mengatakan kaum muda bisa berperan serta dalam memutus rantai penularan COVID-19 dengan disiplin memantau kondisi tubuh dan informasi terkini tentang COVID-19.

“Aplikasi ‘Bersatu Lawan COVID’ bisa diunduh dan sangat berguna. Kaum milenial daripada di rumah tidak melakukan apa-apa atau hanya melakukan rutinitas, bisa melakukan hal yang lebih bermanfaat dengan memanfaatkan aplikasi tersebut,” katanya.

Budi mengatakan kaum muda yang merasa badannya tidak terlalu sehat bisa mengecek kondisi badannya menggunakan aplikasi “Bersatu Lawan COVID” sekaligus memeriksa tingkat kerawanan di daerahnya masing-masing.

“Edukasi terbaik di masyarakat, terutama terhadap kaum muda. Bila masyarakat sudah teredukasi, maka kasus infeksi akan berkurang dan bisa mengurangi beban kerja medis,” jelasnya. (gus) #mediamelawancovid19

Berita Terkait

Menggali Potensi Karir di Era Digital: Apa yang Harus Dipersiapkan?
Pemanas Air Listrik Kamar Mandi: Solusi Praktis untuk Kenyamanan di Rumah
PT Royal Gemilang Persada Sukses Usung Proyek Tanpa Riba dan Gharar
Stretch Mark pada Kehamilan: Kenali Cara Terbaik untuk Mencegahnya
5 Rekomendasi Sepatu Bola Specs Original dengan Harga di Bawah Rp 1 Juta, Dapatkan Melalui Blibli!
SoulFit, Korean Mega Gym Pertama Telah Hadir di Indonesia
Industri Hospitality di Bali: Kesempatan Karir Terbuka Lebar
Tambah Cuan, Ini 10 Situs Terbaik untuk Mencari Pekerjaan Freelance 2024
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terbaru

Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto. (Facebook.com @Prabowo Subianto)

NASIONAL

Sabtu, 7 Sep 2024 - 11:25 WIB