Review Buku Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono

FEMME.ID – Bagi pecinta novel, ada karya keren yang bisa menjadi bahan bacaan, yaitu Novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono.

Membaca buku bukan hanya bisa menjadi aktivitas untuk mengisi waktu, tetapi bisa menambah wawasan dan pengetahuan.

Karena itu, tidak sedikit orang yang menyediakan budget khusus untuk menambah koleksi bukunya.

Sapardi Djoko Damono merupakan tokoh yang karya sastranya laris manis. Banyak pembaca setianya yang memburu karya-karya terbaik sang penulis.

Dalam setiap karyanya, Sapardi selalu menyematkan pelajaran yang penuh makna.

Review Buku Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono

Salah satu buku yang banyak direkomendasikan untuk dibaca adalah Novel Hujan Bulan Juni.

Novel ini menyita perhatian banyak orang karena memang isinya sangat keren.

Kelebihan dari karya sang pujangga legendaris ini yang menjadikan setiap bukunya selalu laris dan diburu oleh pembaca. Penasaran dengan isi buku satu ini? Berikut review-nya:

1. Konflik sederhana

Salah satu kelebihan karya sastra yang berjudul Hujan Bulan Juni adalah konflik yang sederhana namun sangat berkesan.

Karya ini memuat kisah percintaan antara dua anak manusia yang bernama Sarwono dan Pingkan.

Keduanya sama-sama saling mencintai dan seolah tidak akan mungkin terpisahkan.

Sayangnya, kisah asmara kedua anak muda ini tidak bisa berjalan mulus, banyak tantangan dan rintangan yang menghalangi mimpi mereka untuk bisa hidup bersama.

Bagi yang lahir di tahun 1964 dan sekitar mungkin ada yang mengalami kisah yang sama.

Penghalang pertama adalah agama. Ya, keduanya menganut kepercayaan yang berbeda sehingga sulit untuk Bersatu.

Sedangkan kendala yang kedua adalah perbedaan suku bangsa. Banyak tradisi yang berbeda membuat mereka harus berjuang hingga berurai air mata.

2. Gaya kepenulisan yang khas

Hal menarik dari kisah dalam buku ini adalah gaya penulisan yang pujangga yang sangat menarik dan khas.

Sapardi menulis novel ini dengan cara yang berbeda, seperti sedang membuat karya puisi, karena di setiap halaman pembaca akan menemukan kata-kata yang puitis dan indah.

Hal ini justru membuat buku tersebut berbeda dengan karya novel pada umumnya.

3. Riset yang mendalam

Dalam menulis karya sastra, keunggulan yang konsisten dari Sapardi Djoko Damono atau dikenal dengan nama SSD adalah selalu melakukan riset yang mendalam.

Seperti pada buku satu ini, SSD melakukan riset mengenai teknologi.

Meski usia SSD tidak muda lagi saat menulis namun semangatnya untuk menghasilkan karya terbaik menjadi energi yang kuat sehingga mampu melakukan pengamatan dan menghadirkan unsur teknologi.

Ini yang membuat karyanya diminati oleh semua usia, baik tua maupun muda.

4. Latar yang relevan

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Apa yang ditulis oleh SSD dalam novelnya ini tidak lekang oleh waktu karena terjadi dari dulu hingga sekarang.

Kisah cinta beda agama dan bangsa yang mengalami banyak rintangan bisa terjadi kapan saja.

Kenyataannya tidak sedikit orang yang mengalami apa yang ditulis dalam karya sastra ini.

5. Pesan toleransi agama

Dalam karya ini, SSD menyampaikan pesan tersirat untuk menjaga toleransi beragama dalam menjalani hubungan.

Novel ini dapat dinikmati dalam waktu sangat singkat karena tidak terlalu banyak kata namun penuh makna.

Beberapa bagian dari karya ini cukup menarik dan lucu yang bisa membuat pembaca tertawa.

Tertarik untuk memiliki novel Hujan Bulan Juni? Anda bisa membelinya di Blibli. Sebagai marketplace terpercaya, Blibli selalu menyediakan buku-buku berkualitas yang bisa dipesan kapan saja dan hanya lewat online.

Buku Hujan Bulan Juni merupakan bacaan yang recommended karena penuh makna, pesan dan lucu. Isinya pun sangat realistis dan bisa menjadi pelajaran untuk siapa saja.

Yuk, dapatkan buku favorit Anda hanya di Blibli.

Tersedia penawaran banyak diskon dan promo yang bisa menghemat pengeluaran belanja juga, lho!