Home / Tak Berkategori

Gerakan Cuci Tangan yang Masif dan Massal Putuskan Penularan COVID-19

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 12 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Dokter, Reisa Broto Asmoro.  (Foto : Instagram @reisabrotoasmoro)

Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Dokter, Reisa Broto Asmoro. (Foto : Instagram @reisabrotoasmoro)

Femme.id, Jakarta – Menjalankan adaptasi kebiasaan baru secara disiplin mungkin tidak semudah mengucapkannya. Ini ditandai masih adanya penularan COVID-19 di masyarakat.

Perubahan perilaku untuk melakukan adaptasi kebiasaan baru masih menjadi tantangan. Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Dokter Reisa Broto Asmoro menyampaikan bahwa masih ada yang belum disiplin menerapkan hal ini. Ia mengajak semua pihak untuk melakukan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dengan disiplin sebagai adaptasi kebiasaan baru.

Hal tersebut beralasan mengingat antivirus atau vaksin COVID-19 belum ditemukan sampai sekarang, Berbagai uji coba masih dilakukan dengan teliti. Namun belum dapat dipastikan waktu vaksin yang efektif dapat melindungi manusia dari virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 ini.

“Menurut pakar kesehatan masyarakat, perlindungan yang dapat dilakukan yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujar dr. Reisa saat konferensi pers di Gugus Tugas Nasional, Jakarta, pada Kamis (11/6/2020).

Dokter Reisa mengajak semua pihak untuk melakukan bersama-sama gerakan untuk mencuci tangan secara massif dan massal. Ia mengatakan, “Ini bukan hanya dapat memutus penularan COVID-19 tetapi dapat meningkatkan infrastruktur perilaku hidup bersih sehat.”

Data survei BPS 2019 mencatat proporsi populasi perkotaan yang memiliki fasilitas cuci tangan dengan sabun mengalir di Indonesia masih di bawah 80%.

“Angka lebih rendah lagi di populasi pedesaan. Maka mari jadikan gerakan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir gerakan melawan COVID-19, sekaligus membangun sarana kesehatan untuk kepentingan semua orang,” ujarnya.

Ia mengutip pesan yang disampaikan Presiden Joko Widodo. Masyarakat dapat mengatasi pandemi ni secara bergotong royong. “Bersatu bekerja sama melawan COVID-19. Di saat seperti ini, kebersamaan kita diuji, kebersamaan dan menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin yang ketat,” tambahnya.

“Menurut Presiden Joko Widodo melakukannya dengan rajin dan bersama-sama membuat kita aman dari COVID-19 dan produktif. Masyarakat tetap sehat negara tetap kuat,” kata Dokter Reisa.

Sementara itu, ia kembali mengingatkan bahwa perilaku yang mengurangi risiko penularan merupakan tameng. Tak hanya cuci tangan, tetapi juga melakukan protokol kesehatan lainnya dan mengkonsumsi nutrisi dan perilaku hidup sehat akan membuat kita tetap kuat untuk melawan COVID-19. Demikian ucapnya, mengutip pesan Ketua Gugus Tugas Nasional Doni Monardo.

Pentingnya Cuci Tangan
Mencuci tangan sangat penting mengingat bagian tubuh kita itu sebagai media pembawa kuman. Reisa mengingatkan bahwa mencuci tangan, sebagai salah satu protokol kesehatan, harus sering dilakukan dengan baik dan benar.

“Lebih dari 1000 jenis kuman, baik itu bakteri, virus dan jamur dapat terbawa ke tangan kita,” ujarnya.

Bahkan dokter dan tenaga kesehatan lain yang bekerja di rumah sakit memiliki risiko lebih besar.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tangan yang sering menyentuh dan memegang benda bisa saja menularkan. “Apabila tangan kita sudah terpapar dan tangan kita memegang mata, hidung dan mulut, dipastikan virus akan masuk ke tubuh kita,” katanya.

Ia mengatakan bahwa sejumlah studi menyebutkan bahwa virus dapat bertahan sampai dengan 72 jam di atas permukaan plastik dan steinless steel atau besi tahan karat. Sedangkan pada permukaan tembaga, virus dapat bertahan 4 jam, dan kurang dari 24 jam pada kertas karton.

“Jadi selalu ingat sering-sering untuk mencuci tangan. WHO menyarankan tujuh langkah cuci tangan yang benar, yaitu selama 20 detik,” ujar Reisa.

Ia menambahkan bahwa apabila tidak dapat segera memcuci tangan, kita dapat menggunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol.

“Jadi kemanapun kita pergi selalu membawa hand sanitizer,” ujarnya. (npb)

Berita Terkait

Reputation Management dan Image Restoration (Pemulihan Citra) dengan Implementasi Publikasi Press Release
Aktris Terkenal Dunia Angelina Jolie Kembali Suarakan Dukungan Terhadap Rakyat Palestina
Komnas HAM Dorong Kasus Oriental Circus Indonesia ke Ranah Hukum, Soal Asal-usul Keluarga Pemain Sirkus
Manajemen Oriental Circus Indonesia Dituding Lakukan Pelangaran HAM Terhahap Para Pekerjanya
Akhirnya Ridwan Kamil Laporkan Langsung Mantan Selebgram Seksi Lisa Mariana ke Bareskrim Polri
Banyuwangi: Surga Tersembunyi di Ujung Timur Jawa
Itinerary 3 Hari 2 Malam Keliling Bali untuk Liburan Singkat
Nikmati Makan Enak Tanpa Takut Asam Urat Naik dengan Rutin Minum ETACEFIT
Voice of Baceprot, Band Pertama Indonesia yang Tampil di Festival Musik Glastonbury 2024 di Inggris

Berita Terkait

Rabu, 26 Maret 2025 - 09:54 WIB

Reputation Management dan Image Restoration (Pemulihan Citra) dengan Implementasi Publikasi Press Release

Selasa, 22 April 2025 - 10:39 WIB

Aktris Terkenal Dunia Angelina Jolie Kembali Suarakan Dukungan Terhadap Rakyat Palestina

Senin, 21 April 2025 - 09:24 WIB

Komnas HAM Dorong Kasus Oriental Circus Indonesia ke Ranah Hukum, Soal Asal-usul Keluarga Pemain Sirkus

Sabtu, 19 April 2025 - 15:06 WIB

Manajemen Oriental Circus Indonesia Dituding Lakukan Pelangaran HAM Terhahap Para Pekerjanya

Sabtu, 19 April 2025 - 10:41 WIB

Akhirnya Ridwan Kamil Laporkan Langsung Mantan Selebgram Seksi Lisa Mariana ke Bareskrim Polri

Rabu, 16 April 2025 - 10:54 WIB

Banyuwangi: Surga Tersembunyi di Ujung Timur Jawa

Berita Terbaru

Kawah Ijen. (Dok. Wonderis)

LIFESTYLE

Banyuwangi: Surga Tersembunyi di Ujung Timur Jawa

Rabu, 16 Apr 2025 - 10:54 WIB