Dunia Anak adalah Dunia Imajinasi, Bebas tapi Harus Diarahkan

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 23 November 2020 - 15:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Di dalam imajinasi seorang anak mereka bebas menjadi apa pun yang seakan nyata bagi mereka. /pixabay.com/sasint.

Di dalam imajinasi seorang anak mereka bebas menjadi apa pun yang seakan nyata bagi mereka. /pixabay.com/sasint.

Femme.id – Dunia anak berbeda dengan dunia orang dewasa. Terkadang kita lupa memahami dunia anak. Yang membuat kita memaksa kehendak kita untuk mereka. Anak adalah titipan yang kelak akan diminta pertangungjawaban.

Dunia anak adalah dunia imajinasi. Di dalam imajinasi seorang anak mereka bebas menjadi apa pun yang seakan nyata bagi mereka. Kadang mereka berhayal menjadi tokoh super hero penyelamat dunia.

Seperti superman,dll. Tokoh-tokoh dalam film tersebut membentuk pola prilaku mereka. Mulai dari topeng, baju, gaya bicara. Hal tersebut menjadi panutan bagi anak-anak. Karena bagi seorang anak menjadi tokoh-tokoh yang mereka tirukan adalah kebanggaan yang luar biasa.

Yang menjadi pertanyaan kita apakah itu salah. Ketika seorang anak mencontohkan aku ingin jadi super hero karena ingin menyelamat dunia dari kejahatan. Maka apresiasi terlebih dahulu keinginan mereka untuk menjadi super hero.

Karena hal tersebut merupakan bentuk dari respek orang dewasa terhadap mereka. Bukan sebaliknya melumpuhkan imajinasinya, dengan ucapkan kita yang mungkin meremehkan keinginan mereka.

Jika ditelisik seorang anak yang memiliki keinginan menjadi super hero hal tersebut merupakan cita-cita yang melampui batas realita.

Yang mungkin hanya ada di dunia fiksi. Yaitu menyelamatkan manusia dari kejahatan dengan kekuatan super heronya. Tapi dalam dunia nyata cita-cita tersebut dapat terwujud ketika logika dan imajinasi bersatu padu. Bahwa untuk menyelamatkan manusia, dengan menolong dan memberi bantuan itu pun sudah termasuk menyelamat manusia.

Bahkan ketika dalam kehidupan nyata dengan contoh mentaati rambu lalu lintas itu pun merupakan bagian dari menyelamatkan manusia. Karena jika melanggar peraturan lalu lintas bisa jadi kita akan membahayakan pengendara yang lain.

Jadi seorang anak yang ingin menjadi super hero tadi, sebenarnya mereka sudah memiliki tujuan dan cita-cita yang jelas dalam kehidupannya. Contoh lain seorang anak yang bercita-cita ingin jadi pilot karena ingin melihat bintang.

Dalam tafsiran kita ada dua dunia disana pertama pilot dalam realita kedua melihat bintang di dunia imajinasi. Dengan imajinasi seperti itu secara tidak langsung seorang anak menuntun dirinya sendiri kemana ia akan pergi.

Lambat laun dengan berbagi pengalaman yang mereka miliki akan menemukan jati dirinya. Saat mereka bercita-cita menjadi pilot yang akhirnya membuat mereka belajar tentang dunia pernerbangan.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Maka disaat seperti itu sangat dibutuhkan dukungan orang tua untuk menentukan apakah mereka akan melanjutkan imajinasi mereka dalam dunia nyata atau sebaliknya, mengubur hidup-hidup imajinasinya.

Karena sejatinya sebagai orang tua kita adalah perantara bagai anak-anak untuk mewujudkan cita-cita mereka. Kita tidak akan dapat mengontrol mereka setiap detik ketika dewasa nanti.

Kita hanya dapat memberikan kepada mereka sebuah contoh yang baik yang membuat mereka ingin meniru dan mencontoh layaknya super hero tadi. Oleh sebab itu tidak salah jika dalam Islam menjadikan Nabi Muhammad SAW suri tauladan terbaik di dunia ini.

Oleh: Al Firdaus, Guru SD Tahfiz Jamal Rahma dan SD Islam Cikal Cendekia Tangerang.

Berita Terkait

Pilihan Produk Aman untuk Pembesar Alat Vital, Pembesar Payudara, dan Obat Kuat
PRAMY, Brand Makeup Setting Spray Terfavorit dan Populer di Dunia, Akhirnya Hadir di Indonesia
Solusi Digital Terbaik untuk Psikolog Profesional: Efisien, Hemat Waktu, dan Terpercaya
Kisah Veny Lie, Belajar Piano Sejak Usia 3,5 Tahun hingga Mengajarkan ke Anak-anak Berkebutuhan Khusus
6 Cara Membuat Rumah Anda Jadi Zona Bebas Polusi
AC 1/2 PK untuk Ruangan Kecil, Apakah Efektif?
Inilah 7 Makanan yang Dipercaya Punya Khasiat untuk Pereda Batuk dan Pilek, Termasuk Bawang Putih
10 Cara Menguras Water Heater Surya untuk Perawatan yang Benar
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 19 Desember 2024 - 15:37 WIB

Soal Rencana yang akan Dilakukan Tahun Depan, Artis Olla Ramlan Bicara Soal Hikmah yang Dipetik Tahun 2024

Selasa, 17 Desember 2024 - 14:43 WIB

Pengeluaran Ojek Online dan Makanan Artis Cantik Amanda Manopo Capai Ratusan Juta Rupiah/Tahun

Selasa, 10 Desember 2024 - 10:28 WIB

Hasilnya Dipastikan Positif Narkoba, BNN Lakukan 3 Kali Tes Narkoba Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari

Minggu, 8 Desember 2024 - 15:24 WIB

Kasus Dugaan Penggelapan Dana oleh Managemennya, Artis Cantik Wika Salim Datangi Polda Metro Jaya

Minggu, 1 Desember 2024 - 14:15 WIB

Begini Klarifikasi Artis Jennifer Coppen Soal Kedekatannya dengan Seorang Pemain Timnas Indonesia

Senin, 28 Oktober 2024 - 09:25 WIB

Komentar Selebgram dan Pebisnis Medina Zein Usai Dirinya Bebas dari Lapas Perempuan Pondok Bambu

Rabu, 16 Oktober 2024 - 14:58 WIB

Aktor Muda Bram Wicaksana Angkat Bicara Soal Debut Pertamanya di Proyek Drama Romantis ‘Waktu yang Terhenti’

Rabu, 9 Oktober 2024 - 20:15 WIB

Penjelasan Terkini Artis Baim Wong Terkait Hubungannya dengan Sang Istri, Paula Verhoeven

Berita Terbaru