Femme.id, Jakarta – Seiring dengan bertambahnya usia, anak-anak semakin aktif melakukan aktivitas fisik, termasuk berbagai kegiatan di luar ruangan. Hal ini yang terkadang membuat anak jadi mudah terpapar oleh bakteri atau virus penyebab penyakit. Si kecil bisa saja tiba-tiba mengalami demam sepulang dari bermain. Jika sudah begini, bagaimana cara mengatasi ketika anak demam tiba-tiba? Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan.
Perlu diingat, demam bukan termasuk sebuah penyakit, melainkan gejala atau tanda bahwa tubuh anak sedang bekerja melawan penyakit atau infeksi. Demam merangsang pertahanan tubuh, membuatnya mengirimkan sel darah putih dan sel lain untuk membunuh dan mengusir penyebab infeksi.
Jadi ketika si kecil demam setelah selesai bermain di luar ruangan, kemungkinan besar ia terpapar virus atau kuman penyebab infeksi. Ketika hal ini terjadi, terdapat beberapa upaya untuk meringankan gejala demam yang dialami.
Pertama-tama, Anda tentu perlu mengetahui suhu tubuh anak. Gunakan jenis termometer, entah itu yang digunakan secara oral (melalui mulut) atau rektal (melalui dubur). Suhu tubuh normal seorang anak berkisar antara 36,5-37 0 C.
Setelah mengetahui suhu anak dan ternyata anak mengalami demam, Anda dapat membantu meringankan gejalanya dengan beberapa cara berikutnya.
Pemberian obat merupakan langkah mengatasi anak demam yang paling umum dilakukan. Hal ini bukan tanpa alasan, karena dengan obat yang tepat, temperatur tubuh anak dapat menjadi lebih ringan.
Sebelum memberikan obat, Anda dapat membaca dan mengikuti beberapa tips berikut ini :
• Jangan memberikan lebih dari lima dosis dalam sehari
• Baca dan ikuti aturan pakai pada kemasan
• Untuk obat demam cair, gunakan sendok takar atau alat pengukur dosis lainnya. Anda dapat mendapatkannya di apotek atau seringkali terdapat dalam kemasan
Baca Juga:
Ahli Epidemiologi Imbau Waspada, Zona Hijau pun Ada Potensi Covid-19
Untuk mengatasi anak demam, Anda perlu mengupayakan agar si kecil merasa lebih nyaman dan tidak terlalu gelisah. Karena tidak ada cara yang benar-benar bisa mengatasi atau menghilangkan demam dengan cepat.
Oleh karena itu, Anda dapat memakaikan baju yang lembut dan nyaman digunakan. Hindari untuk menyelimuti si kecil secara berlebihan ketika merasa kedinginan karena dapat menghambat panas dalam tubuh untuk keluar, sehingga menyebabkan suhu tubuh kembali naik.
Atur juga suhu ruang agar tidak terlalu panas atau dingin untuk si kecil dengan membuka atau menutup jendela. Gunakan kipas angin atau menyalakan pendingin ruangan apabila ruangan terlalu panas.
Ketika suhu ruangan nyaman, anak juga akan lebih mudah untuk istirahat.
Baca Juga:
Waspada Demam Berdarah di Masa Pandemi, Lakukan Ini untuk Pencegahan
Hindari Wabah Ganda, Lindungi Anak Melalui Imunisasi di Masa Pandemi
Protokol Jaga Jarak Dapat Turunkan Risiko Penularan Covid-19 Hingga 85 Persen
Ketika beberapa cara mengatasi anak demam di atas telah Anda lakukan dan suhu tubuh tak kunjung menurun, Anda dapat mulai mempertimbangkan untuk membawa si kecil ke dokter.
Selain itu, berikut tanda-tanda lain ketika demam anak perlu penanganan atau bantuan dari ahli medis:
• Usia anak kurang dari 3 bulan tanpa memandang keadaan anak secara umum
• Anak usia 3-36 bulan yang demam lebih dari 3 hari atau terdapat tanda bahaya
• Anak usia 3-36 bulan dengan demam yang tinggi (≥39°c)
• Anak semua usia yang suhunya >40°c. (sel)