FEMME.ID – Studi terbaru menunjukkan bahwa minum dua cangkir kopi sehari ternyata dapat menggandakan risiko kematian akibat penyakit jantung bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi.

Seperti dilansir dari laman BestLife Online, Kamis 28 Desember 2022, studi tersebut diterbitkan dalam Journal of American Heart Association (JAHA) belum lama ini.

Para peneliti mengumpulkan data dari 6.574 pria, dan 12.035 wanita yang tergabung dalam Japan Collaborative Cohort.

Peserta dalam kelompok tersebut berusia 40-79 tahun ketika mendaftar untuk penelitian antara tahun 1988 dan 1990.

Sampai 2009, para peserta melaporkan tentang kebiasaan konsumsi kopi dan teh mereka, termasuk gaya hidup, pola diet, hingga riwayat kesehatan.

BACA JUGA :  Ciyee! Agnez Mo Punya Pacar Baru, Orangnya Keren Banget

Mereka juga mengisi kuesioner yang sesuai dengan standar American heart Association (AHA), hingga mengikuti ujian kesehatan termasuk pemeriksaan tekanan darah.

Berdasarkan pemeriksanaan tekanan darah, para peneliti membagi peserta ke dalam lima kelompok.

Kategori dibagi menjadi optimal dan normal pada tekanan darah 130/85; normal tinggi pada 130-139/85-89; hipertensi derajat 1 dari 140-159/90-99; hipertensi derajat 2 pada 160-179/100-109; dan hipertensi grade 3 untuk pembacaan 180/110 atau lebih tinggi.

Untuk keperluan penelitian, siapapun dengan pembacaan 160/100 atau lebih tinggi dianggap memiliki hipertensi berat. Hasil analisis tim menemukan bahwa peserta studi dalam kategori hipertensi berat yang minum dua atau lebih cangkir kopi per hari, mengalami risiko kematian akibat penyakit jantung dua kali lipat jika dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi sama sekali.

BACA JUGA :  Berbahaya, Alkohol Dapat Meningkatkan Komplikasi Penyakit Covid-19

Meskipun hasil studi menunjukkan konsumsi kopi menjadi penyebab masalah kesehatan potensial, namun hal tersebut bukanlah masalah secara keseluruhan.

Hanya minum satu cangkir tidak meningkatkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular. Selain itu, konsumsi teh hijau yang juga mengandung kafein justru tidak memengaruhi kelompok manapun.

“Kami terkejut bahwa konsumsi kopi berat dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian penyakit kardiovaskular di antara orang dengan hipertensi berat, tetapi tidak pada mereka yang tidak memiliki hipertensi atau hipertensi tingkat 1,” ungkap Masayuki Teramoto peneliti dari Sekolah Pascasarjana Universitas Osaka Kedokteran di Jepang, dan Departemen Epidemiologi dan Biostatistik di University of California, San Francisco.

Halaman:
1 2