FEMME.ID – Kalimantan Tengah mempunyai pahlawan-pahlawan wanita yang membuat kita bangga dan bahwa perempuan juga bisa berjuang bersama pahlawan laki-laki.
Pahlawan wanita dari Tewah yang bernama Nyai Balau. Ia di panggil dengan dengan sebutan Nyai Balau dikarenakan memiliki rambut (balau) panjang.
Nyai Balau seorang yang baik, sopan dalam bertutur kata serta santun perilakunya. Ia juga penurut serta taat kepada orang tuanya.
Dia mempuyai seorang anak yang paling dia sayanginya yang sudah di kayau (dipenggal kepalanya) oleh Antang dari Juking Sopang.
Setelah tujuh hari tujuh malam lamanya ia bertapa untuk memohon petunjuk kepada Tuhan Penguasa Alam. Nyai Balau bertemu seorang nenek yang bilang kalau anaknya sudah meninggal dunia.
Nenek itu kemudian menurunkan kesaktian Kepada Nyai Balau serta memberikan sebuah selendang sakti sebagai senjata pamungkas.
Setelah sampai di rumah ia mengajak suami serta semua keluarga dan sejumlah prajuritnya menuju Juking Sopang untuk menuntut balas atas kematian putranya. Setibanya di Juking Sopang, Nyai Balau meminta Antang mengakui kesalahannya serta meminta maaf.