Femme.id – Dalam kehidupan sehari-hari di kampung, kalimat seperti: “Keren banget, anak siapa ini?, “Ini anak siapa kog tidak bisa atur”, bahkan ekstremnya kalimat yang kadang muncul dari mulut orang tua terhadap anaknya “Ini bener-bener anak setan”.
Kalima kalimat di atas merupakan contoh pujian orang tua dan pada saat yang sama juga umpatan orang tua yang kesal kepada anak-anak mereka. Bahkan tidak jaran g orang tua yang mengobral kata-kata kasar manakala mereka kesal atau kecewa terhadap anak-anaknya.
Sebenarnya absah-absah saja orang tua untuk mengumpat sedemikian rupa pada anaknya karena itu haknya sebagai orang tua. Namun, apakah pantas kata-kata kasar tersebut dialamatkan pada anak yang nota bene adalah anak kandung mereka sendiri, anak yang selama ini didamba kedatangannya.
Dalam teks kitab suci, orang tua punya kedudukan yang sangat tinggi sehingga anak tidak boleh berbicara dengan nada keras, apalagi membentaknya. Anak harus hormat dan berbakti pada orang tua, dan ini harga mati. Apapun keadaan orang tua, anak tetap harus menghormati orang tuanya. Dalam sumber lainnya disebutkan bahwa surga anak berada di bawah kaki ibu.
Teks ini berlaku sepanjang hayat. Artinya kunci keberhasilan anak sedikit banyak akan dipengaruhi oleh seberapa jauh dia bisa menghormati, menjaga perlakuan baik pada orang tuanya. Keberhasilan ini tentu tidak diukur seberapa banyak harta yang dimiliki tetapi seberapa jauh dia merasa bahagia dan tenang dalam hidupnya.
Dalam sejarah Islam, dikenal ada Sahabat Nabi yang tak kunjung bisa meninggal padahal dia sudah terlihat akan segera menghembuskan nafas terakhirnya.
Atas peristiwa ini, Nabi Muhammad mendapat laporan bahwa salah satu sahabatnya, Al Qomah ya ng tak kunjung bisa meninggal dunia. Selidik punya selidik, ternyata dulu ada kejadian dimana Al qomah pernah melakukan sesuatu yang membuat sakit hati ibunya sampai ibunya tidak mau memaafkannya.
Sehingga, Nabi Muhammad melakukan diplomasi agar Ibu Al Qomah mau memaafkan putranya sendiri. Kemudian, setelah ibunya membuka pintu maaf, baru Alqomah bisa menhembeuskan nafasnya dengan tenang.
Kendati orang tua punya hak khsus dari Allah, sebaiknya mereka tidak seenaknya mengumpat dengan kata-kata yang jelek dan kasar. Umpatan-umpatan seperti dikemukakan di atas merupakan umpatan yang tidak seharusnya keluar dari mulut orang tua.
Biarpun orang tua kesal, seharusnya tidak mengeluarkan kata-kata kasar pada anaknya. Apa jadinya bila kata-kata kasar tersebut berbinih doa dan berbuah kenyataan.
Anak-anak yang tadinya nurut, lalu menjadi tidak bisa diatur, anak-anak tumbuh dewasa dengan mewarisi sifat jahat setan umpanya, siapa yang akan menanggung kerugian? Akhirnya, orang tua juga yang akan menanggung kesedihan karena ulah anaknya.
Sebenarnya, tidak ada salahnya bila orang tua untuk melihat ke belakang atau tepatnya introspeksi diri. Banyak hal yang dulu dilakukan oleh orang tua berulang pada anaknya baik sifat negatif maupun positif.