Opiniindonesia.com – Beberapa tahun silam, saya mendapat telepon dari si sulung yang sedang belajar di sebuah Madsrasah Aliyah boarding school bidang sains (setingkat dengan SMA) di Surakarta. Program ini merupakan upaya sekolah agar lulusanya bisa berjiwa santri pada satu sisi, dan pada saat yang sama punya kompetensi bidang sains yang sepadan dengan anak anak sekolah SMA favorit lainnya.

Salah satu upaya nyata agar siswa mampu bersaing untuk nilai ebtanas dan seleksi masuk perguruan tinggi negeri, sekolah bekerja sama dengan lembaga bimbingan tes untuk memberikan tambahan pelajaran bagi siswa. Hal ini dilakukan mengingat lembaga tes sudah berpengalaman lama mengantar para siswa bersaing untuk nilai ebtanas seleksi masuk PTN.

BACA JUGA :  4 Tips, Cara untuk Mencegah Timbulnya Jerawat agar Tampil Makin Percaya Diri

Atas alasan ini, si sulung bertanya lewat telepon

“Ayah, mata pelajaran apa yang seharusnya diambil untuk bimbingan tes?”

Secara normatif saya jawab

“Silakan ambil sesuai dengan minat”.

kemudian saya tanya lagi

“Apakah semua teman seangkatan mengambil kesempatan yang sama ikut bimbingan belajar?”

Dia menjawab

“Iya, semua siswa ikut dalam bimbingan tes sesuai dengan minat mereka masing-masing”.

Pada tahap ini, sebagai orang tua saya hanya berpikir apa beban anak tidak berlebihan bila harus ikut pelajaran harian yang sudah banyak karena harus belajar mata pelajaran (mapel) agama yang berasal dari Kementrian Agama dan mata pelajaran umum yang bebannya setara dengan sekolah umum lainnya seperti SMA.

BACA JUGA :  Jangan Minder, Ini Dia Cara Menghilangkan Bau Ketiak!

Siswa madrasah aliyah (MA) harus mempelajari banyak pelajaran yang merupakan kurikulum dari Kementrian Agama dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kelebihan pelajaran merupakan beban tersendiri bagi para siswa. Bisa jadi beban yang harus ditanggung siswa madrasah Aliyah dua kali lipat dari anak SMA seumurannya karena harus menguasai mapel agama dan mapel umum.

Dengan sambungan telepon, akhirnya saya tanyakan lagi pada si sulung

“Apakah ada kegiatan lain di luar kegaiatan bimbingan tes?”

Sulung saya langsung menjawab “Ada bidang seni, yaitu tari Saman dan organisasi yang bernama OPBS (Organisasi pelajar boarding school).
Tanpa berpikir panjang, saya langsung menyampaikan pada si sulung “Tidak usah ikut bimbingan tes. Cukup ikut pelajaran seperti biasa di kelas. Dan mulai sekarang ikut Tari Saman dan ikut aktif di OPBS”

BACA JUGA :  Oo, Ternyata Pacar Zazkia Gotik Mantan Suami Ratu FTV Imel Putri Cahyati